Bahaya di Balik Tinta Tato

Menjumpai orang dengan tubuh yang dihiasi seni rajah atau tato mungkin bukan hal yang aneh lagi sekarang. Selain sebagai salah satu bentuk ekspresi seni, sebagian orang juga merasa keren saat tubuhnya berhias tato.

Rupa-rupa warna pada tato ternyata menyimpan bahaya tersembunyi. Berdasarkan studi di beberapa negara bagian Amerika, tinta yang digunakan dalam tato menjadi sarang yang nyaman bagi bakteri. Bahkan berkembang biak.

Hal ini diduga karena penggunaan air yang tidak steril dalam pembuatan tato, yang kemudian mencemari tinta. Menurut laman Live Science, tercatat 22 infeksi kulit yang terjadi akibat tato di negara bagian New York, Colorado, Washington, dan Iowa.

Bakteri yang ditemukan dalam kasus di New York adalah Mycobacterium chelonae, bakteri yang masih terkait dengan penyebab tuberkulosis dan kusta. Bakteri ini kerap ditemukan pada air keran.

Setelah masuk ke kulit lewat jarum tato, bakteri ini akan menyebabkan ruam yang tidak akan hilang selama berbulan-bulan, meski tidak terlalu berbahaya bagi kekebalan tubuh. Untuk menghilangkannya, dibutuhkan antibiotik dosis tinggi atau bahkan operasi.

Jika tetap ingin merajah tubuh tanpa khawatir tertular bakteri, calon konsumen disarankan memilih parlor tato yang sudah terdaftar. Merek adapat menjamin kesterilan alat-alat yang digunakan. Jika Anda merasakan adanya  infeksi yang muncul setelah  membuat tato, jangan menunda untuk mencari pertolongan medis. (*VIVAlife)

 

Cream sehat alami untuk mempercantik wajah:

Cream Anisa New Original

Cream Anisa New Premium

Cream Anisa New Original Travel Pack

Cream Anisa New Premium (Travel Pack)

Cream Anisa Spotless (Anti Flek)

Leave a comment